PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MTSN 10 BOYOLALI
Abstract
Anemia adalah kondisi di mana konsentrasi hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah berada di bawah tingkat normal. Hb memiliki peran penting dalam mengikat serta mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk otot dan otak. Remaja putri adalah kelompok yang rentan terkena anemia. Prevalensi tinggi anemia terjadi akibat kurangnya pengetahuan yang baik tentang anemia. Cara untuk meningkatkan pengetahuan dengan pemberian edukasi tentang pencegahan anemia pada remaja putri. Tujuan mengetahui pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja putri di MTsN 10 Boyolali. Jenis penelitian pra eksperiment dengan desain one group pre test post test. Populasi seluruh siswi MTsN 10 Boyolali yang berjumlah 249 orang, teknik sampling stratified random sampling, jumlah sampel sebanyak 71 orang. Uji bivariat menggunakan Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian sebelum diberikan Pendidikan kesehatan menunjukkan mayoritas remaja putri memiliki pengetahuan dengan kategori cukup yaitu sebanyak 36 remaja putri (50,7%). Sedangkan setelah diberikan Pendidikan kesehatan mayoritas memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 64 remaja putri (90,1%). Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh nilai p value 0,001 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja putri di MTsN 10 Boyolali. Kesimpulan ada pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap pengetahuan tentang pencegahan anemia pada remaja putri di MTsN 10 Boyolali.
References
Apriningsih. (2023). anemia pada remaja putri perspektif sosio ekologi. CV. Eureka Media Aksara.
Cholifah, C., Nisak, U. K., & PK, A. (2020). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Masyarakat. FiKes Univetsitas Muhammadiyah https://doi.org/10.5281/zenodo.7275382
Efri Susanti Mesi, Mudy Oktiningrum, & Nella Vallen. (2024). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Pada Remaja Putri di SMA Kesatrian 2 Semarang. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan, 3(1), 246–253. https://doi.org/10.55606/jurrikes.v3i1.2772
Kemenkes RI. 2018. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS)
Laksmita, S., & Yenie, H. (2018). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di Kabupaten Tanggamus. 1.
Lika, I. (2021). Gambaran Pengetahuan, Asupan Dan Status Anemia Pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Assalafiyah Merbau Mataram Lampung Selatan .
Notoatmodjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta.
Pangaribuan, B. N., Prawesti Kurnia, C., Wasono, H. A., Triwahyuni, T., Putri, D. F., & Nusri, T. M. (2022). Studi Literatur Tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Beberapa Wilayah Indonesia. scholar.archive.org, 1378–1386. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i6.6366
Ramadhesia, F. A. (2022). Gambaran Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Kontrasepsi Implan Di Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan Kabupaten Sleman Tahun 2022. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Safitri, Y. (2022). Analisis pengetahuan remaja putri mengenai anemia sebelum dan sesudah penyuluhan. 8–14
Sari, N. N., Setyobudi, S. I., & Tapriadi. (2022). Pengaruh Edukasi Gizi Mengenai Anemia Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di SMAN 1 Nganjuk. Jurnal Nutriture, 1(2). https://doi.org/10.14341/pmpe-2022-10
WHO. (2021). World Health Statistic 2021 Monitoring Health for SDGs. Switzerland,https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/342703/9789240027053-eng.pdf pada 04 Desember 2021.
