HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MANAJEMENDIRI PADA PASIEN TB PARU DI RUANG RAWAT INAPRSUD KARTINI KARANGANYAR

Penulis

  • Ayuk Murningtyas universitas sahid surakarta Penulis

Kata Kunci:

Dukungan keluarga, manajemen diri, pasien TB Paru

Abstrak

Pengobatan TB Paru lama menyebabkan ketidaklengkapan proses pengobatan menjadi lebih lama sehingga terjadi TB resisten obat dan kematian.Upaya dalam mengoptimalkan pengobatan TB Paru diantaranya adalah dengan memberikan dukungan keluarga dan melakukan manajemen diri pasien TB Paru yang baik selama proses pengobatan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan manajemen diri pada pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Kartini Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien TB Paru di ruang rawat inap RSUD Kartini Karanganyar. Sampel sebanyak 34 responden dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling.Hasil penelitian: Dukungan keluarga pasien sebagian besar cukup sebanyak 21responden (61,8%) dan manajemen diri pasien sebagian besar cukup sebanyak 22 responden (64,7%). Hasil uji rank spearman didapatkan p value 0,000 <  0,05 yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan manajemen diri pasien TB Paru. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan manajemen diri pasien TB Paru. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengembangkan intervensi untuk meningkatkan dukungan keluarga dan manajemen diri pasien TB Paru.

Referensi

Adiatma, S. N., & Asriyadi, F. (2020). Hubungan manajemen diri (self management) dengan peran diri pada pasien diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas palaran Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(2), 848–853. https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/view/1195

Aja, N., Ramli, R., & Rahman, H. (2022). Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate. Penularan Tuberkulosis Paru dalam Anggota Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Siko Kota Ternate, 18(1), 78–87. https://jurnal.umj.ac.id/index.php

Al-mira, R. (2021). Hubungan antara tingkat stres dan spiritualitas dengan manajemen diri pasien diabetes mellitus. Universitas Sriwijaya Indralaya.

Azalla, C. R., Maidar, & Ismail, N. (2020). Analisis Kualitas Hidup Penderita Tuberkulosis Paru terhadap Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis di Wilayah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2020. Jurnal Aceh Medika, 4(2), 122–136.

Dwidiyanti, M. (2017). Peningkatan Kemampuan Pasien dalam Merawat Diri sebagai Hasil Pelayanan Keperawatan. UNDIP PRESS.

Faisal. (2021). Pengaruh edukasi dan interactive nursing reminder berbasis whatsapp dengan penekatan self management terhdap kepatuhan minum obat dan kualitas hidup pasien TB Paru. Universitas Hasanuddin.

Fang, X. H., Dan, Y. L., Liu, J., Jun, L., Zhang, Z. P., Kan, X. H., Ma, D. C., & Wu, G. C. (2019). Factors influencing completion of treatment among pulmonary tuberculosis patients. Patient Preference and Adherence, 13, 491–

https://doi.org/10.2147/PPA.S198007

Harandi, T. F., Mahmoodi, Z., Ghavidel, N., & Sharifipour, Z. (2021). Factors affecting self-management in iranian tuberculosis patients: A path analysis model. Canadian Journal of Respiratory Therapy, 57(June), 73–78. https://doi.org/10.29390/cjrt-2021-009

Harlan, J., & Johan, R. S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Gunadarma. Hasdianah, & Suprapto, S. I. (2016). Patologi dan patofisiologi penyakit. Nuha Medika.

KemenkesRI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia. In Pusdatin Kemenkes. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.world- stroke.org/assets/downloads/WSO_Global_Stroke_Fact_Sheet.pdf

Kurniawan, R. (2018). Hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pasien pre operasi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Listiana, D., Keraman, B., & Yanto, A. (2020). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tbc Di Wilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong. Chmk Nursing Scientific Journal, 4(APRIL), 220–227.

Minggarwati, R., Juniarti, N., & Haroen, H. (2023). Intervensi pada pasien tuberkulosis untuk meningkatkan kepatuhan dan manajemen diri. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(Mi), 5–24.

Muthiah, A., Indraswari, N., & Sujatmiko, B. (2019). Karakteristik Pasien Tuberkulosis Lost to Follow Up dari Empat RS di Kota Bandung. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(1), 25–34. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.7454/epidkes.v3i1.3208

Nasution, M. S. (2021). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat Tuberculosis Paru (TB Paru) pada pasien rawat jalan di Puskesmas Batu Horpak Kecamatan Tano Tambongan Angkola tahun 2021 [Universitas Aufa Royhan]. https://repository.unar.ac.id/jspui/bitstream/123456789/2956/1

Nazhofah, Q., & Ella Nurlaella Hadi. (2022). Dukungan Keluarga terhadap Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Tuberculosis : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(6), 628–632. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i6.2338

Nina, N., Calisane, P., & Lindayani, L. (2021). Pengaruh Intervensi Self- Management terhadap Self- Care dan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi. Risenologi, 2018(September), 24–30.

Price, S. A., & Wilson, L. M. (2018). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit. EGC.

Rohaeti, E., Yuliza, E., & Shifa, N. A. (2022). Gambaran Dukungan Keluarga Tentang Kepatuhan Minum Obat Klien TB Paru. Open Access Jakarta Journal of Health Sciences, 1(6), 219–223. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i6.47

Samory, U. S., Yunalia, E. M., Suharto, I. P. S., & Nurseskasatmata, S. E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Urei-Faisei (URFAS). Indonesian Health Science Journal, 2(1), 37–45. https://doi.org/10.52298/ihsj.v2i1.25

Sari, D. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Dukungan Keluarga Penderita TB Paru. Jurnal Endurance, 4(2), 235. https://doi.org/10.22216/jen.v4i2.3476

Siregar, I., Siagian, P., & Effendy, E. (2019). Dukungan Keluarga meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Tapanuli Utara. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(4), 309–312. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2019.030.04.14

Situmeang, L., Sulistiyani, S., & Utami, T. F. C. T. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat penderita TB PARU Di Puskesmas Kota Yapen, Serui. Jurnal Keperawatan Tropis, 02(2654–5756), 110–114.

Sumarlan. (2020). Edukasi Kesehatan Terhadap Kepatuhan Diet Diabetes Melitus di Puskesmas Wara Barat Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 6(2), 2018–2021. http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/4/2

Tursina, H. M., Nastiti, E. M., & Sya’id, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Management (Manajemen Diri) pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan Cikini, 3(1), 20–25. https://doi.org/10.55644/jkc.v3i1.67

Wardana, R. N., Sommeng, F., Ikram, D., Dwimartyono, F., & Purnamasari, R. (2018). Waktu Pulih Sadar pada Pasien Operasi dengan Menggunakan Anastesi Umum Propofol di RS Ibnu Sina Makassar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-06

Cara Mengutip

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MANAJEMENDIRI PADA PASIEN TB PARU DI RUANG RAWAT INAPRSUD KARTINI KARANGANYAR. (2024). Jurnal Pembangunan Dan Kemandirian Kesehatan, 1(01), 23-35. https://ejournal.melekliterasi.com/index.php/JPKK/article/view/31