ANALISIS IMPLEMENTASI PADA PROSES REKONSILIASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD ADHYATMA MPH SEMARANG

Authors

  • Sri Suwarni Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera Semarang Author
  • Risma Sakti Pambudi Universitas Sahid Surakarta Author

Keywords:

Pelayanan Kefarmasian, Rekonsiliasi obat, RSUD Adhyatma MPH Semarang

Abstract

Pelayanan Kefarmasian bertujuan mengoptimalkan terapi dan memecahkan masalah obat, termasuk penggunaan yang kurang tepat di rawat inap. Salah satu pelayanan farmasi klinik adalah Rekonsiliasi obat untuk mencegah duplikasi dan kesalahan penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalh memberikan gambaran Implementasi proses rekonsiliasi obat di instalasi farmsi RSUD Adhyatma MPH Semarang apakah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Penelitian ini mendeskripsikan penerapan rekonsiliasi obat di instalasi farmasi RSUD Adhyatma MPH Semarang dengan metode observasional non-eksperimental dan wawancara mendalam. Data disajikan deskriptif dalam tabel dan summary. Proses rekonsiliasi telah sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Proses rekonsiliasi obat dilakukan oleh APJP sesuai standar pelayanan kefarmasian dan SOP, dimulai dari pengumpulan data obat pasien, pencatatan dan verifikasi oleh Apoteker (nama, dosis, frekuensi, rute, waktu pemberian, riwayat alergi, dan efek samping). Rekonsiliasi dilakukan pada saat pasien masuk ruangan hingga pasien pulang dengan teknis Apoteker membandingkan data obat yang pernah, sedang, dan akan digunakan, serta melakukan konfirmasi jika ditemukan ketidaksesuaian (discrepancy). Konfirmasi dilakukan melalui pasien, rekam medis, dan dokter pembuat resep untuk menghindari dupliksi, interaksi, serta mengkomunikasikan perubahan terapi kepada pasien.

References

Aprilia, S. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perawat Dalam Penerapan IPSG Pada Akreditasi JCI Di Instalasi Rawat Inap RS Swasta X Tahun 2011. Universitas Indonesia.

Creswell, JW., 2012, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jennike T. Manuel, Wenny I. Wiyono, Meilani Jayanti, 2021. Identifikasi Ketidaksesuaian Pengobatan pada Proses Rekonsiliasi Obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2016. Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Menkes RI, Jakarta.

Mueller SK, Sponker KC, Kripalani S, Scnipper JL. 2012. Hospital-based medication reconciliation practices. Arch Intern Med.

Nisaa TA dan Lestari PWL., 2019, Analisis Beban Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X tahun 2019, Universitas Binawan; Jakarta

Setiawan E., Irawati S., Presley B., Wardhani SA., 2015, Perepsi dan kecenderungan Keterlibatan Apoteker di Apotek pada Proses Rekonsiliasi Obat, Jurnal Sains Farmasi dan Klinis 2(1), 91-98

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV

Susanto NA., Mansur M., Djauhari T., 2017, Analisis Kebutuhan Tenaga di Instalasi Farmasi RS Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2016, Jurnal Medicoeticolegal dan manajemen Rumah Sakit, 6(2):82-89

Verawaty, Ramdani MI., Laksmiwati DR., Meidiwati C., 2017, Analisis Kebutuhan Tenaga Kefarmasian di Instalasi Rumah Sakit GRHA Permata Ibu Tahun 2016, Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, Vol 7 Nomor 2; halaman 65-74

Andi Ayub Awu Abdullah Haeruddin, S. (2023). Analisis Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja di Instalasi Farmasi RSUD Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Hasanah, K., Andrajati, R., & Supardi, S. (2020). Kontribusi Kelengkapan Pengisian Formulir Rekonsiliasi Obat terhadap Penggunaan Obat Rasional pada Pasien Rawat Inap di RSU X Bekasi. Jurnal Kefarmasian Indonesia

Downloads

Published

2023-12-10

How to Cite

ANALISIS IMPLEMENTASI PADA PROSES REKONSILIASI OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUD ADHYATMA MPH SEMARANG. (2023). FARMESTRA: Jurnal Pelayanan Dan Teknologi Kefarmasian Indonesia, 1(01), 46-62. https://ejournal.melekliterasi.com/index.php/farmestra/article/view/61