Stunting : urgensi pada karakter anak
Schlagwörter:
anak, karakter, stuntingAbstract
Individu akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, dimana dalam hal ini akan muncul persoalan demi persoalan yang mengikutinya seperti stunting (keterlambatan pertumbuhan dan berakibat pada perkembangan individu). Tujuan dari pengabdian ini antara lain memberikan edukasi pada warga PAUD Semata Hati School Karanganyar terkait stunting dan karakter individu /siswa. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Caranya dengan ceramah, tanya jawab dan konseling. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu wali siswa dan guru semakin mengerti dan memahami akan individu yang mengalami stunting beserta dampaknya pada karakter seseorang. Stunting bukanlah karena keturunan tapi karena kondisi lingkungan terdekatnya.
Literaturhinweise
Anggryni, M., Mardiah, W., Hermayanti, Y., Rakhmawati, W., Ramdhanie, G. G., & Mediani, H. S. 2021. Faktor Pemberian Nutrisi Masa Golden Age dengan Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1764–1776. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.967
Ariati, L. I. P. 2019. Faktor-faktor resiko penyebab terjadinya stunting pada balita usia 23-59 bulan risk factors causes of stunting in toddlers aged 23-59 months. Jurnal Oksitosn Kebidanan, VI(1), 28–37.
Febriyanti, DV.,dkk. 2022. Hubungan antara Stunting dengan Perkembangan Sosial Emosional Anak Balita Usia 24 – 59 Bulan di Kelurahan Bandarharjo Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmiah sultan agung, vol 1, no 1 hal 296 – 310
Unicef. 2020. Situasi Anak di Indonesia - Tren, peluang, dan Tantangan dalam Memenuhi Hak-Hak Anak. Unicef Indonesia, 8–38.
